ekonomi

Deddy : Situs Biting Perlu Dikembangkan dan Dilestarikan Sebagai Kawasan Cagar Budaya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Anggota DPRD Lumajang, Deddy Firmansyah berharap Hari Jadi Lumajang ke 759 sebagai momentum kembalinya Situs Biting sebagai peradaban besar kota di Kaki Gunung Semeru. Dirinya berharap pemerintah usai melakukan pembangunan besar-besaran di kawasan Wisata diatas Awan Puncak B-29 bisa kembali ke Situs Biting yang dijadikan kawasan cagar budaya Jawa Timur oleh Gubernur, Soekarwo. Saya berharapa dan mewakili masyarakat Desa Kutoreno Kecamatan Sukodono, khususnya DUsun Biting, eksekutif memperhatikan meski sedikit, ujar anggota Komisi A DPRD Lumajang itu. menurut dia, Situs Biting memiliki makna yang besar bagi perkembangan dan pembangunan Lumajang. Karena, masyarakat Kutorenon khusunya Biting, siap dalam menjadi desa Wisata. Konsep ini oleh kepala desanya sudah digalakan, ini perlu dukungan pemerintah daerah, ujar politisi Hanura itu. Situs Biting dikenal dalam duniao arkeologis sebagai kotaraja Lamjang dengan panjang benteng puluhan kilometer dengan dikeliling 4 buah sungai. Bahkan, bukti peninggalan peradaban bangunan di SItus Biting masih bisa terlihat. Dukungan pemerintah daerah dengan Bupati Lumajang berkunjung ke Situs Biting sebagai komitmen, tetapi pembangunan dan pengembangan perlu dilakukan. (ls/red)

TKW Berpaspor Asal Lumajang Meninggal di Malaysia

Lumajang(lumajangsatu.com)- Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Kabupaten Lumajang atas nama Emaziana (42) dikabarkan meninggal di Malaysia. Almarhumah meninggal karena sakit di wilayah Sungai penang Malaysia. "Kami kemaren dihubungi oleh Kompol Hari KBRI Malaysia bahwa ada TKW meninggal dirumah sakit di wilayah Sungai Penang," ujar Iptu Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Minggu (14/12/2014). Pihak KBRI masih kesulitan melacak keluarga almarhumah karena di paspornya hanya tertulis dari Lumajang. Oleh sebab itu, pihak KBRI menghubungi Polres Lumajang untuk bisa melacak keberadaan kelurga almarhumah. "Pihak KBRI kesulitan melacak keluarga almarhumah karena di paspornya hanya tertulis asal Lumajang dan tidak jelas dari Lumajang mana," terangnya. Lebih lanjut Heri menjelaskan, almarhumah meninggal karena sakit dan tidak ada indikasi penyiksaan atau meninggal karena mengalami kekerasan. Polres Lumajang juga dikirimi dokumen dokumen oleh pihak rumah sakit Malaysia. "Iya meninggal karena sakit, kita juga dikirimi dokumen-dokumen dari pihak rumah sakit," paparnya. Untuk melacak keberadaan keluarga, Polres meminta batuan media untuk menyebarluaskannya. Disamping itu, juga meminta bantuan dari Babinkamtibmas untuk melacak keberadaan kelurga almarhumah. Polisi juga mencari data kependudukan nama dari TKW yang meninggal itu. Namun, sejauah ini belum ditemukan dan dimungkinkan almarhumah menggunakan nama lain.  "Kemungkinan TKW itu menggunakan nama lain karena kita cek di data kependudukaan kita tidak temukan nama itu," pungkasnya.(Yd/red) 

Takut Dimakan Monyet, Petani Nangka Panen Dini

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak hanya pisang yang menjadi makanan favorit monyet, nangka milik petani di Desa Grobogan Kedungjajang pun juga menjadi sasaran sang monyet. Akibatnya banyak petani yang memanen nangkanya lebih awal dari biasanya, Sabtu (13/12/2014). Petani yang seringkali tak bisa memanen nangkanya, mengaku kesal dengan ulah nakal sang monyet, menurutnya monyet itu memakan buah nangka petani ketika sudah hampir masak di pohon. "Seringkali nangka saya dimakan mas," Ujar Durasit salah seorang warga saat dikonfirmasi lumajangsatu.com  Bahkan tak sedikit nangka yang diturunkan namun tak dimakan oleh hewan lincah itu. akibatnya nangka yang diturunkan sebelum tua menjadi bosok dan tak bisa dikonsumsi. "Masih muda kadang di turunkan, ya lama kelamaan bosok mas," Tambahnya. Selain para petani mengaku harus seringkali menjenguk tanamannya, terkadang ada yang dibungkus, bahkan tidak sedikit para petani yang terpaksa memanen nangka mereka lebih awal sebelum dimakan monyet. "Dari pada gak kebagian, mending tak turunkan aja dulu," Paparnya. Sementara menurut Purwanto salah satu warga Kedungjajang menjelaskan, turunnya para monyet ini ketika musim hujan tiba. Pasalnya para monyet ini turun dari gunung untuk mencari makan ke ladang petani yang ditanami buah-buahan. Yang turun keladang petani itu sekitar 200 ekor monyet yang kerapkali menyerang tanaman warga, dan memakan buah-buahan milik petani. "Kalau 200 monyet ada mas jika sudah kumpul disatu tempat," Jelasnya. (Mad/red)

Hari Ini, 2 Tahun Lumajangsatu.com Hadir di Kaki Gunung Semeru

Hari ini, 12 Desember 2014,media kami Lumajangsatu.com genap berusia 2 tahun. Media kami memang masih berusia muda sekali dibanding sejumlah media massa di Lumajang dan Jawa Timur. Namun, kepercayaan masyarakat dan mitra kerja menjadikan kami diterima ditengah-tengah kemajuan zaman ini. Bila kami dilihat dari usia yang muda, umur 2 tahun untuk anak manusia. Kami baru bisa belajar makan dan minum sendiri dan memegang cangkir sendiri. Dalam berbicarapun hanya mampu menyampaikan 2-3 kata, naik tangga dan berlari-lari kesana-kesini. Meski usia masih muda, kami mampu diterima ditengah masyarakat Lumajang dalam mencari identitas dan jatidiri sebagai portal media online yang serius andil dalam pembangunan daerah kelahiran. Tak cukup itu, kami juga banyak kritik dan masukan dalam perjalanan menjadi media online yang bisa berkembang dan maju. Meski masih banyak kekurangan dalam informasi, baik kuantitas dan kualitas. Kami masih mampu memberikan sedikit untuk kemajuan bagi masyarakat dan pembangunan Lumajang secara umum. Kritikan dan Masukan dari mitra kerja membuat kami semakin serius belajar menjadi media yang benar-benar diterima di masyarakat. Sebagai media online yang merupakan bagian dari media massa yang kini memasuki babak industri dengan gencarnya serbuan media jejaring dan grup. Kami tetap bersemboyan sesuai motto "Bersatu Jadi Terbaik" dalam ikut serta pembangunan di Lumajang. Mengutip pernyataan dari mantan Ketua Makhamah Konstitusi, Mahfud MD, "Pilar terakhir yang bisa diharapkan untuk tegaknya keadilan negeri ini adalah pers". Inilah yang menjadi pelecut semangat kami dalam memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Lumajang. Bahkan, Plt Bupati Lumajang, As'at Malik menyampaikan ke lumajangsatu agar bisa ambil bagian dalam pembangunan di Lumajang. Lumajangsatu.com tidak ingin menjadi sebuah media yang bisa sekedar sebagai hiburan, tetapi bisa juga menjadi sarana mengubah dunia. Kami hanya berikhtiar dan Istiqomah dalam menyampai informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Lumajang. 2 adalah angka yang memiliki makna nilai yang mendalam bagi media kami, bukan yang kedua tapi tetap menjadi nomor satu dalam menyampaikan informasi ke masyarakat. Atas do'a dan dukungan mitra kerja, kami sampaikan terimah kasih banyak dalam perjalan Lumajangsatu.com yang terus dipercaya masyarakat Lumajang.(red)

Pemuda Gucialit Lakukan Gerakan di Cak dan Yuk Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Demi memajukan obyek wisata di Kecamatan Gucialit. Anak muda di kecamatan yang terkenal dengan kebun tehnya, mulai galang dukungan untuk bisa menjadikan putra daerahnya menjadi Cak Lumajang. Langkah yang ditembuh, para anak muda di Gucialit dengan gencar promosi dan ajangkan untuk SMS, agar wakilnya di forum Cak dan Yuk Lumajang bisa menang melalui jejaring sosial. Lumajangsatu.com, sangat tertarik dengan gerakan anak-anak Gucialit yang ingin memajukan potensi wisatanya melalui jejaring sosial. inilah cara mereka melakukan gerakan dukungan bagi putra daerahnya di cak dan yuk Lumajang "Kami mohon doa dan dukungan agar Frendy Adolescent bisa menjadi cak lumajang 2014. Saya Frendy meminta masyarakat gucialit mengirim sms sebanyak2nya. Ketik cak < spasi> 11 kirim ke 3439. Seng akeh yo rek. asli putra daerh gucialit " teks yang dikirim melalui inbox lumajangsatu.com. Irawan, salah satu pemuda pelopor pengenalan Kawasan Gucialit menjadi tempat tujuan wisata mengatakan, langkah yang kita lakukan bersama teman-teman di Gucialit semua lini. Mulai bergabung dengan komunitas di Lumajang, juga promosi Gucialit dengan segala potensinya. "Sapa tahu, kalau Cak Lumajang dari Gucialit, daerah kami akan maju disegala sektor, pendidikan, kesehatan, ekonomi, pertanian, perkebunan dan wisata," ujar pria yang selalu hadir disetiap kegiatan komunitas kepemudaan di Lumajang.(ls/red)

Aduh.....! Banyak Cabe-Cabean Dijual Mahal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ditengah meroketnya harga cabe rawit di pasaran, banyak orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan besar, di salah satu stand pasar Baru Lumajang ditemukan pedagang yang menjual cabe rawit muda dengan harga yang fantastis, Jumat (05/12/2014). Sriwati, salah satu pedagang membenarkan jika cabenya banyak yang masih muda, hal tersebut dilakukan sebab dirinya hanya membeli dari petani. "Iya banyak ya muda, itu saya beli dari petani mas," Ungkapnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Harga cabe rawit mulai meroket sejak beberapa pekan yang lalu dan masih bertahan hingga saat ini, tercatat harga cabe rawit merah saat ini mencapai Rp.80.000/kg, sementara cabe rawit hijau berkisar Rp.50.000/kg. Hal ini semakin diperparah dengan semakin tingginya curah hujan yang dapat mempengaruhi tanaman cabe milik para petani. "Mungkin nanti akan semakin mahal dengan banyaknya tanaman cabe yang rusak karena hujan," Tambahnya. Sementara para pembeli mengaku sangat resah dengan semakin tingginya harga cabe rawit, yang kian makin mahal. "Makin gila harga cabe sekarang mas," Papar Heni. (Mad/red)

Meski Dilarang, Sopir Truck Tetap Mokong Lewat Jembatan Sungai Mujur

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski sudah ada peringatan kendaraan yang boleh melintas di jembatan Sungai Mujur desa Lempeni kecamatan Tempeh hanya 8 ton, namun hal itu tidak diindahkan. Pasalnya, masih banyak truk pengangkut pasir yang melintas dengan beban mencapai puluhan ton. Pembatasan tersebut dilakukan menyusul jembatan yang menghubungkan Lumajang dengan Malang itu sudah rusak dan sedang ada perbaikan. Selama perbaikan itu, ada pembatasan berat kendaraan yang tidak boleh melintas. Rochani, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang mengaku mendapatkan surat tembusan dari Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Surabaya, perihal perbaikan jembatan Sungai Mujur. Sedangkan surat aslinya ditujukan kepada Polres Lumajang. "Kita langsung koordinasi dengan pihak Polisi Lalu lintas, untuk menindak lanjuti surat tersbut," ujar mantan Kepala BPBD itu, Kamis (04/12/2014). Pihaknya bersama dengan polisi langsung turun dan memantau situasi di lapangan. Saat petugas turun, tidak ditemukan mobil yang melebihi 8 ton melintas di jembatan Mujur. "Saat kita turun, tidak ada truck yang melebihi 8 ton melintas," paparnya. Diakui Rochani, sopir truck pasir biasanya kucing-kucingan dengan petugas. Jika ada petugas, maka tidak melintas namun ketika petugas sudah pergi mereka baru melintas. "Banyak sopir mokong mas, kita paling lama 3 jam untuk memantau, disamping saat ini sedang banyak kegiatan," terangnya. Rochani meminta kepada para sopir untuk mematuhi aturan yang telah dibuat. Jika tidak boleh melintas karena sedang diperbaiki, maka para sopir diminta sabar hingga perbaikan selesai. Dari pantauan lumajangsatu.com, jembatan tersebut sekitar awal tahun 2014 sudah dilakukan perbaikan. Namun tidak bertahan lama karena dilewati oleh truck pasir dengan bobot yang bisa mencapai 40 sampai 70 ton.(Yd/red)

Ketua Komisi C DPRD Jatim : Bank UMKM Lebih Pro Rakyat Kecil

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk mendorong tumbuh kembangnya dunia usaha kecil dan menegah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki dua perbankan. Yakni Bank Jatim dan Bank UMKM. "Pemerintah Jawa Timur saat ini memiliki dua Bank yakni Bank Jatim dan Bank UMKM," ujar H. Thoriqul Haq, Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur kepada lumajangsatu.com, Selasa (02/12/2014). Untuk bank Jatim focus lebih kepada usaha menengah dan korporesi. Disamping dua bidang tersebut, bank Jatim sebagai bank pemerintah juga menjadi fasilitasi keuangan di kabupaten dan Kota se Jawa Timur. "Bank Jatim memang fokus kepada usaha menengah serta korporasi, disamping juga menjadi fasilitasi bagi keuangan daerah," paparnya. Sedangkan bank UMKM fokusnya kepada usaha kecil dan menegah, dimana usaha tersebut tidak memiliki aset yang bisa diagunkan. Misalnya kata Thoriq pedagang kaki lima, penjual bakso, kerajinan dan lainnnya. Namun, usaha tersebut memiliki pemasukan yang tentunya bisa diberi modal usaha untuk melakukan pengembangan. "Mereka biasanya tidak memiliki barang untuk diagunkan, oleh sebab itu bank UMKM kemudian melakukan penghitungan hasil yang diperoleh, dan itu yang akan menjadi agunan untuk mendapatkan pinjaman," jelas politisi PKB itu. Lebih lanjut Thoriq menjelaskan, hampir diseluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur sudah memiliki bank UMKM yang tentunya untuk menyokong majunya usaha mikro, kecil dan menengah. Dengan keberadaan bank UMKM, maka usaha yang tidak bisa meminjam kepada bank, akan bisa mendapatkan pinjaman dari bank UMKM. "Di JAwa Timur hampir seluruh Kabupaten/Kota sudah ada bank UMKM," pungkasnya.(Yd/red)

Thoriqul Haq: Kaya SDA, Pertumbuhan Ekononomi Lumajang Stagnan

Lumajang(lumajansgatu.com)- Meski memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah seperti pertanian dan pertambanga, namun Kabupaten Lumajang termasuk daerah yang sangat lambat dalam perkembangan ekonominya di Jawa Timur. Pasalnya, sumber daya yang melimpah tersebut belum tergarap maksimal sehingga tidak memberikan pengaruh pada perekonomian dan pembangunan daerah. "Lumajang masuk Kabupaten dengan tingkat perkembangan perekonomian yang lambat, meskipun termasuk daereh yang kaya sumber daya alam," ujar H. Thoriqul Haq, ketua Komisi C DPRD Jawa Timur kepada lumajangsatu.com, Senin (01/12/2014). Thoriq mencontohkan jika Lumajang merupakan daerah yang sangat kaya. Lumajang terkenal dengan pertambangn pasir yang selalu terbarukan. Jika hal itu bisa dikelola dengan maksimal, tentunya akan menambah pendapatana asli daerah (PAD) yang besar kepada Lumajang untuk menopang pembangunan. "Masalah pasir contohnya, hari ini masih carut marut dan belum tergarap dengan maksimal untuk memberikan income yang besar kepada PAD," paparnya. Lebih lanjut Thoriq menjalaskan, Jawa Timur merupakan Provinsi yang tingkat pertumbuhan ekonominya diatas rata-rata pertumbuhahn ekonomi nasional. Pada 3 tahun terakhir, Jatim tingkat pertumbuhan ekonominya tembus 7 persen lebih. Sedangkan pada tahun 2014 pertubuhan ekonomi jatim sedikit menurun yakni 6,3 lebih. "Jatim tingkat pertumbuhan ekonominya diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, 2014 sekitar 6,3 sekian lebih. Untuk angka pastinya saya lupa," terang poltisi PKB yang berangkat dari dapil empat, Lumajang-Jember itu. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang diatas rata-rata nasional itu tidak lepas dari beberapa daerah yang cepat pertumbuhan ekonominya. Pasuruan dan Banyuwangi merupakan Kabupaten/Kota yang tingkat pertumbuhan ekonominya sangat pesat. Pertumbuhan ekonomi Jatim yang sangat pesat, tidak lepas dari intervensi dari pemerintah. Sehingga, banyak investor luar negeri dan lokal yang menanamkan modal dan berinvestasi di Jawa Timur "Ada beberapa daerah seperti Pasuruan dan Banyuwangi yang sangat pesat tingkat pertumbuhan ekonominya," pungkasnya.(Yd/red)

Thoriqul Haq Siap Dukung Fatayat NU Jadi Pelopor Ekonomi Keluarga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Thoriqul Haq anggota DPRD Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan akan siap mengawal Fatayat NU Lumajang menjadi pelopor penggerak ekonomi keluarga. Hal itu disampaikan Thoriq saat acara pelantikan fatayat NU masa khidmat 2014-2019 di gedung NU Lumajang Jl. Musi no 9, Minggu(30/11/2014). Menurutnya, pihaknya akan mendorong terciptanya intrepreneur perempuan dari fatayat. Sehingga dalam waktu beberapa tahun, Fatayat NU Lumajang akan menyebarkan virus baik untuk bangkitnya ekonomi keluarga. "virus baik ini sangat penting, ketika Fatayat NU berhasil menciptakan intrepreneur perempuan maka niscaya akan diikuti oleh kelompok perempuan yang lainnya," ujar pria yang juga duduk sebagai ketua Komisi C DPRD Jatim itu. Thoriq berjanji akan mendukung penuh bagi terciptanya intrepreneur perempuan dari Fatayat. Hal itu akan diwujudkan dengan program-program pemberdayaan ekonomi yang akan digelontorkan kepada Fatyat NU Lumajang. "Saya beritikat untuk mendukung penuh intrepreneur perempuan yang muncul dari Fatayat NU," papar kader PKB itu. Sementara itu, Dra. Yuliatul Habibah ketua Fatyat NU Lumajang menyambut baik langkah yang dilakukan Thoriqul Haq yang merupakan kader NU tulen. Fatayat kedepannya memang diharapkan bisa menjadi penopang ekonomi keluarga disamping juga menjadi pendidik ahlaqul karimah bagi para penerus bangsa yakni bagi putra-putrinya. "Kita memang minta dukungan kepada pak Troriq agar bisa mendukung penuh program Fatayat dalam pengembangan ekonomi," ujarnya.(Yd/red)