Lumajang(lumajangsatu.com) - Harapan besar bagi portal media online Lumajangsatu.com, juga hadir dari pengusaha, H.Thoriq. Dia mengaku hadirnya lumajangsatu.com sebagai media alternatif dalam mendapatkan informasi seputar Lumajang. Lumajangsatu.com adalah media alternatif bagi kemajuan masyarakat Lumajang, apalagi dengan kemajuan teknologi dan ekonomi, ungkapnya pemilik PT.Nogosari Leatters itu. Dia berharap, lumajangsatu.com bisa menumbuhkan semangat orang Lumajang dalam bidang usaha sebagai entepreneur. Sehingga, akan terlihat kemajuan ekonomi dan bisnis.Lumajang ini kaya akan potensi ekonomi baik dibidang pertanian, UKM dan Sumber Daya alamnya, ujar Thoriq. Lumajangsatu.com hadir sebagai oase media yang mampu menginspirasi masyarakat Lumajang. Apalagi dengan kru yang masih muda, bisa majuberkembang dalam menghadirkan informasi dibidang ekonomi dan bisnis.Saya ucapkan selamat ulang tahun, ungkapnya.(ls/red)
Indeks Berita
Kadisparbud : Lumajangsatu sebagai penyebar informasi Potensi Lumajang
Lumajang(Lumajangsatu.com) - Ulang tahun ke 2 tahun sebagai bukti lumajangsatu ikut bagian dalam kemajuan seni, pariwisata dan kebudayaan di Kaki Gunungg Semeru. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya, Gawat Sudarmanto saat ditemuai pimred Lumajangsatu.com, Babun Wahyudi. "Lumajangsatu sebagai penyebar informasi melalui dunia maya, jejaring sosial mengenai seni, wisata dan buadya Lumajang," ujar Gawat usai mengadiri pameran produk masyarakat di ALun-alun, Jum'at(12/12/2014). Menurut dia, Lumajangsatu sebagai pusat informasi bagi masyarakat Lumajang yanga ada diluar daerah. Apalagi, dalam pengenalan obyek wisata seperti B-19, Lumajangsatu ikut andil dalam penyebarluasan informasi. "Kalau media konsisten seperti Lumajangsatu, saya yakin Lumajang akan maju di segala sektor," ungkapnya. Dia berharap Lumajang satu selalu menghadirkan berita yang informatif mengenai potensi Lumajang. Sehingga Lumajang tidak dikenal di Jawa Timur melainkan se Indonesia, bahkan mendunia melalui potensinya.(ls/red)
PC NU: Lumajangsatu Harus Mengawal Ahlus Sunnah Wal Jamaah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Measuki usia ke dua pada tahun 2014, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Lumajang mengucapkan selamat kepada www.lumajangsatu.com. Drs Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang menyatakan bahwa media harus bisa memberikan informasi yang mendidik dan berimbang. "Yang pertama saya selaku PC NU Lumajang mengucapkan selamat kepada media online www.lumajang.com," ujar Samsul saat ditemuai di kantor NU jalan Musi nomor 9, Jum'at (12/12/214). Dua tahun merupakan umur yang belum bisa dikatakan memiliki pengalaman yang banyak. Namun, karena media online adalah media yang potensial dan profesional maka sumberdaya pengelolannya harus segera bergerak cepat. Keberadaan media juga harus bisa menyajikan informasi yang mendidik dan harus merangsang masyarakat untuk sadar media. Media juga harus ikut mengawal pendidikan politik kebangsaan bagi kaum muda. Media juga harus ikut melakukan advokasi kepada masyarakat. Media lumajangsatu.com juga harus bisa hadir sebagai media yang dicintai dengan melakukan pendekatan kepada kaum muda. "Saat ini kan sudah eranya cyber, maka media online harus menggarap pemuda dan juga harus ikut menyebarkan Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah," pungkasnya.(Yd/red)
Hari Ini, 2 Tahun Lumajangsatu.com Hadir di Kaki Gunung Semeru
Hari ini, 12 Desember 2014,media kami Lumajangsatu.com genap berusia 2 tahun. Media kami memang masih berusia muda sekali dibanding sejumlah media massa di Lumajang dan Jawa Timur. Namun, kepercayaan masyarakat dan mitra kerja menjadikan kami diterima ditengah-tengah kemajuan zaman ini. Bila kami dilihat dari usia yang muda, umur 2 tahun untuk anak manusia. Kami baru bisa belajar makan dan minum sendiri dan memegang cangkir sendiri. Dalam berbicarapun hanya mampu menyampaikan 2-3 kata, naik tangga dan berlari-lari kesana-kesini. Meski usia masih muda, kami mampu diterima ditengah masyarakat Lumajang dalam mencari identitas dan jatidiri sebagai portal media online yang serius andil dalam pembangunan daerah kelahiran. Tak cukup itu, kami juga banyak kritik dan masukan dalam perjalanan menjadi media online yang bisa berkembang dan maju. Meski masih banyak kekurangan dalam informasi, baik kuantitas dan kualitas. Kami masih mampu memberikan sedikit untuk kemajuan bagi masyarakat dan pembangunan Lumajang secara umum. Kritikan dan Masukan dari mitra kerja membuat kami semakin serius belajar menjadi media yang benar-benar diterima di masyarakat. Sebagai media online yang merupakan bagian dari media massa yang kini memasuki babak industri dengan gencarnya serbuan media jejaring dan grup. Kami tetap bersemboyan sesuai motto "Bersatu Jadi Terbaik" dalam ikut serta pembangunan di Lumajang. Mengutip pernyataan dari mantan Ketua Makhamah Konstitusi, Mahfud MD, "Pilar terakhir yang bisa diharapkan untuk tegaknya keadilan negeri ini adalah pers". Inilah yang menjadi pelecut semangat kami dalam memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Lumajang. Bahkan, Plt Bupati Lumajang, As'at Malik menyampaikan ke lumajangsatu agar bisa ambil bagian dalam pembangunan di Lumajang. Lumajangsatu.com tidak ingin menjadi sebuah media yang bisa sekedar sebagai hiburan, tetapi bisa juga menjadi sarana mengubah dunia. Kami hanya berikhtiar dan Istiqomah dalam menyampai informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Lumajang. 2 adalah angka yang memiliki makna nilai yang mendalam bagi media kami, bukan yang kedua tapi tetap menjadi nomor satu dalam menyampaikan informasi ke masyarakat. Atas do'a dan dukungan mitra kerja, kami sampaikan terimah kasih banyak dalam perjalan Lumajangsatu.com yang terus dipercaya masyarakat Lumajang.(red)
Tari Glipang Dominasi Festival Tari Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Festival tari yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang di Alun-alun kota berlangsung meriah, dalam festival itu tari glipang masih mendominasi dari puluhan peserta yang tampil, Kamis (11/12/2014). Festival yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Lumajang (Harjalu) yang ke-759 mendapat apresiasi positif dari warga. Muhammad Ali salah satu warga mengatakan, festival tari kali ini merupakan festival paling meriah, sebab didalamnya tersimpan makna tersendiri dengan banyaknya peserta yang menampilkan Tari Glipang. "Sip dah pokoknya mas," Ujarnya. Sementara salah satu peserta festival mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan tari glipang karena tari tersebut merupakan tari khas waktu zaman kerajaan Lamajang. "Sebagai putra daerah sudah seharusnya melestarikan kesenian lokal," Papar Yasti salah satu peserta Festival dari SMK Negeri Tempeh. Tidak hanya itu, komunitas istri camat se-Kabupaten Lumajang juga menampilkan hal serupa, namun penampilan para istri-istri kepala wilayah kecamatan ini memodifikasi Tari Glipang dengan mencampurkan adat madura dan jawa. "Uniknya, pada gerakan kita yang lebih lentur mas, supaya gak monoton tariannya," Ungkap Maya saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Warga berharap kegiatan serupa perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah, agar kesenian asli Lumajang tetap terjaga. "Setiap tahun wajib digelar hal serupa," harap Fendik. (Mad/red)
Sempat Ditunda, Pj Kades Kalidilem Akhirnya Dilantik Plt Bupati Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah sempat memanas suhu politik di Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung dan memaksa Komisi A DPRD Lumajang turun tangan, akhirnya Pemkab melantik Pj kades Kalidilem yang baru. Bertempat di gedung lantai tiga ruang Narariya Kirana, Plt Bupati As'at Malik melantik Matali Bilogo S.Sos, sebagai Pj kades yang baru menggantikan Eko Yuli Kurniadi. Dalam sambutannya, As'at menyebutkan bahwa pergantian merupakan hal yang biasa. Diganti karena habis masa jabatannya, mengudurkan diri atau ada hal yang lain sehingga perlu dilakukan pergantian. "Saya minta pak Matali sebagai Pj kades Kalidilem yang baru agar bekerja dengan baik dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ujar As'at, Jum'at (12/12/2014). Matali diminta untuk segera melakukan konsolidasi dengan tokoh masyarakat yang ada di desa Kalidilem. Tugas utama selaku Pj kades adalah mempersiapkan pemilihan kepala desa yang definitif. "Pak Matali jangan mikir bengkoknya saja, namun harus segera memperesiapkan pelaksnaan pilkades," paparnya. Dengan keluarnya SK Bupati bernomor 188.45/370/427.12/2014 maka Eko Yuli Kurniadi resmi berhenti sebgai Pj kades Kalidilem. Sedangkan Matali Bilogo, Sekcam Kecamatan Randuagung sejak tanggal pelantikan, akan memberikan pelayanan kepada warga desa Kelidilem. Dalam acara pelantikan tersebut, dihadiri oleh sejumlah SKPD terkait, seperti Kabag Pemerintahan Desa, Kabag Hukum, Ispektorat dan sejumlah pejabat yang lainnya. Jajaran Muspika Randuagung, tokoh masyarakat dari Desa juga hadir dalam pelantikan tersebut.(Yd/red)
Komsi GAMBANG STKPI PGRI Maikan Teatrikal Jayanya Koruptor di Indonesia
Lumajang(Lumajangsatu.com)- Peringatan Hari Anti Korupsi (HAK), yang di peringati setiap tangal 9 Desember, tak lupa juga diperingati Juga oleh Kominitas Seni (Komsi) Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Lumajang. Akati Tetrikal untuk peringatan HAK mengambil tema Jayanya Koruptor di Indonesia. "Peringatan hari Anti KOrupsi ini, kami meriahkan dengan menggelar teatrikal oleh komunitas seni Gerakan Mahasiswa Bangkit (GAMBANG), yang anggotanya kebanyakan dari warga pergerakan,". Jum'at (12/12/2014). ujar Nur Fauzi. Pantauan Lumajangsatu keagitan teatrikal sangat meriah. Puluhan mahasiswa berbondong-bondong menyaksikan acara tersebut, begitupun dengan para Dosen jiga ikut larut dalam menyaksikan aksi teater. Para pemain teater juga sangat menjiwai melakukan perannya. "Pihak kampus sangat mendukung acara ini, Bahkan sampek ada 3 kelas yang diliburkan oleh dosen, harapan agar kampus bisa ada transparansi dana DPK yang tidak sesuai". ujar Pria berjenggot itu. Pada kgiatan teater juga dibacakan sebuah pusi oleh M.Syawal " Indonesia Ibarat kapal tua, kita sudah 7 kali berganti nahkoda, tetapi masih jauh dari kata sejahtera, bagaimana kita mau sejahtera, bila koruptor masih merajalela, melubangi setiap sudut kapal tua kita, setiap arah pelayaran kita, koruptor selalu mengintervensinya, koruptor bak seekor rayap, yang lambat laun melahap, setiap sendi kehidupan masyarakat yang bertahap, lagi-lagi rakyat harus berhenti pada kata berharap". "Pesan moral yang ingin disampaikan supaya teman-teman yang sudah berproses dikampus bisa menerapkan nilai-nilai budi pekerti yang baik untuk kehidupannya, dan mereka bisa merefleksi dari perasaan teman-teman bisa ikut andil dalam memberantas Korupsi". ujar M. Syahwal salah satu pemain.(Ira/ls/red)
Di-iringi Gerimis Hujan, Karnaval Harjalu ke 759 Meriah Euiiy...!
Lumajang(lumajangsatu.com)-Kemeriahan Hari Jadi Lumajang ke 759 di hari ke 11 yakni Karnaval Kesenian Umum yang dimulai dari Start ALun-alun dan Finis di Stadion Semeru sebelah timur. Kemeriahan dari Karnaval terlihat dari masyarakat tumplek blek di sepanjang jalur peserta. Pantaun lumajangsatu.com, peserta sangat antusias menghibur masyarakat yang menonton di sepanjang jalur Alun-alun hingga Stadion Semeru. Meski disertai hujan gerimis, peserta karnaval mampu membuat penonton tidak beranjak dari tempatnya menonton di pinggir jalan. Para peserta karnaval dalam mobil hiasnya tidak jauh dari ikon Lumajang mulai, Pisang Agung, Pisang Kirana, Kesenian jaran kencak, glipang dan Gunung Semeru. Meski hujan, kita akan melihat karnaval, rugi kalo melewatkan, jelas Yuni, warga Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung. Kali ini jauh lebih baik dalam desain mobil hias dan lebih menonjolkan khas Lumajangan. ujar Ana Masruroh, warga Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto. Karnaval di Lumajang dalam peringatan Hari Jadi Lumajang memang selalu berbeda dari tahun ke tahun. Maklumlah, Karnaval Lumajang sudah dikenal sejak jaman penjajahan dalam hal kekompakan masyarakatnya.(ls/red)
Kejaksaan Lakukan Penyidikan Maraton Kasus Dugaan Korupsi Koperasi PNS Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kejaksaan Negeri Lumajang usai menetapkan, Ir Paiman, Kepala Dinas Pertanian sebagai tersangka dalam dugaan korupsi penyimpangan dana Koperasi PNS Pemkab "Wira Bhakti". Tim penyidik kejaksaan langsung bekerja maraton dengan terus memanggil saksi-saksi dalam menyelesaikan bukti-bukti. Dari sumber dikejaksaan, ada puluhan saksi yang diperiksa dan setiap hari terus dilakukan pemanggilan untuk menelusuri jejak penyimpangan dana milik PNS Lumajang. Bahkan, sejumlah saksi diminta untuk menghitung larinya dana diperiode 2006-2009. "Kami terus lakukan penyidikan dengan memanggil saksi," kata Kasi Pidsus Kejari Lumajang, Adnan. Sementara itu, menyusul ditetapkan tersangka kliennya, kuasa hukum Ir. Paiman langsung mendatangi kejaksaan untuk mengetahui sejauh mana penyidikan. "Kita kesini mau tahu, sejauh mana penyidikan klien kami," ujar Wigit Prayitno. Diberitakan sebelumnya, ada kasus dugaan penyimpangan dana anggota koperasi "Wira Bhakti" senilai Rp. 2,5 Milyar. Kajari Lumajang menetapkan tersangka, Paiman secara resmi ke media massa disaat peringatan Hari Anti Korupsi kemarin. (ls/red)
Ratusan Monyet Serbu Ladang dan Permukiman Warga Desa Grobogan
Lumajang(Lumajangsatu.com)- Ratusan Kera (monyet) turun kepermukiman warga dan meresahkan karena memakan tanaman milik warga desa Grobogan Kacamatan Kedungjajang Lumajang. Kera-kera tersbut bisanya turun di pagi hari dan langsung memakan singkong dan sejumlah tanaman yang lainnya. "untuk hari ini kera itu tidak turun karena lusa kemarin kera itu usah turun," papar pak Colled warga Ledduk Grobogan RT 02, Kamis (11/12/2014). Kejadian tersebut belum dilaporkan Warga kepada kepala Desa. Untuk mengatasi serbuan Kera itu biasanya warga menggunakan mercon (petasan) atau hanya di gertak biasa. Kera ini turun tidak bisa diperkirakan waktunya, entah itu pagi, siang atau malam, dan untuk rentan harinya pun tidak pasti. Pengamatan Lumajangsatu.com, untuk keadaan perkebunan di sekitar Dusun Timur Sungai desa Grobogan kondisinya seertui hutan belantara. Banyak tnaman pohon besar tumbuh seprti Albasia, Pisang, dan Nangka dan juga kelapa. Susi salah seorang warga Grobongan yang lain mengatakan, biasanya jika kera-kerta itu sudah turun dari gunung, jumlah bisa mencapai200 ekor. Kera-kera itu biasanya memakan singkong warga, pette, Pisang dan juga nangka, bahkan nangka yang ada di dekat rumah warga saja bisa habis dalam semalam. "Kera ini tidak menganggu warga, tetapi warga dibikin reah karena warga tidak bisa menikmati hasil kebun," tegas perempuan poruh baya itu.(Ira/ls/red)