Lumajang

Tiga Tahun Tak Kebagian TKD, Perangkat Desa Pulo Datangi Polres Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Seitar 10 perangkat desa Pulo Kecamatan Tempeh datang ke Mapolres Lumajang, Selasa (16/09/2014). Kedatangan mereka ingin mengadukan Kades Pulo Buarso yang diduga tidak memberikan hak tanah kas desa (TKD) para perangkat desa seluas 16 hektar selama 3 tahun. "Kedatangan para perangkat desa itu ingin melakukan konsultasi atas TKD dari hak para perangkat yang dikelola oleh kepala desa," ujar Iptu Hary Sugiono Kasatreskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com. Dari keterangan para perangkat, bahwa hak mereka tidak diberikan selama 3 tahun. Sebelumnya, telah terjadi kesepakatan antara perangkat desa dengan kepala desa untuk dilakukan pembayaran dengan cara di cicil. "Infonya ada kesepakatan bahwa kepala desa siap menyicil hak perangkat desa, namun nampaknya tidak direalisasikan," jelasnya. Karena hanya melakukan konsultasi maka bagian Reskrim menunggu kabar lebih lanjut, apakah akan dilaporkan kepada polisi atau tidak. Saat ini, para perangkat desa sedang ke Pemkab untuk melakukan konsultasi. "Kita tunggu, kalau dilaporkan maka kita proses, saat ini para perangkat sedang ke Bagian Pemerintahan Desa Pemkab," pugkasnya. Sementara itu, salah seorang perangkat desa menyataan bahwa kedatangannya untuk melakukan konsultasi. "Kita konsultasi saja mas, kita akan ke Kabag Pemdes dulu," terang Edi Wardoyo salah seorang perangkat desa.(Yd/red)

Lumajang Darurat Narkoba, Dalam Seminggu Polisi Ungkap 5 TKP

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peredaran Narkotika di Lumajang semakin hari semakin menghawatirkan. Pasalnya, dalam seminggu Satreskoba Polres telah mengungkap pengguna, pemilik dan pengedar Narkotika jenis Shabu dan Pil jenis Trek dan Dektro. " Dalam seminggu ada 5 kali ungkap Narkotika yakni di Kota, Tempeh, Pasirian, dan dua di lakah," ujar AKP Amin Sujandono Kasat Reskoba Polres kepada sejumlah wartawan, Selasa (16/09/2014). Dari lima TKP tersebut Polisi berhasilkan mengamankan 6 tersangka dan barang bukti hampir satu gram sabu, sekitar dua ribu pil, baik trek maupun dektro. Saat ini, polisi terus melakukan perburuan bandar besar yang memasok Narkoba ke Lumajang. Yang terbaru, Satreskoba berhasil mengamankan 4 orang warga desa Melawang Kecamatan Klakah yang kedapatan memiliki dan memakai shabu. Penggerebekan rumah tersangka berawal dari laporan warga yang melihat aktifitas disebuah rumah yang mencurigakan. Polisi langsung meluncur kerumah yang dicurigai dan menagkap Rendi Pratama (24) seorang Satpam, dan polisi berhasil menemukan satu pocket shabu. Polisi juga melakukan penagkapan kepada Angga Septianto (29), Doni Eko Setiawan (30). Polsisi juga menangkap Agustinus (32) tukang parkir yang juga kedapatan nyabu. "Awalnya kita tangkap tersangka R, kemudian kita bergerak kedalam polisi tangkap seorang dengan inisial D dan A dan kita bergerak lagi kedalam kamar dan kita tangkap orang yang berinisial A," paparnya. Dari yang palkau yang berinisial A itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti 1 buah plastic klik sisa bungkus shabu, 5 paket shabu, 1 buah timbangan elektrik merk camry, 1 buah sendok shabu-shabu terbuat dari sedotan warna putih dan 1 buah bendel plastik klik. "Yang terahir ini kemungkinan sebagai pengedar karena ditemukan alat penimbang shabu," paparnya. Saat ini polisi terus melakuan perburuan jaringan yang diatasnya karena banyak jaringan yang terputus. Keempat tersangka tersebut merupakan warga desa Melawang Kecamatan Klakah.(Yd/red)

Polsek Gucialit Ringkus Maling Sapi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya pencurian hewan ternak sapi di lumajang, membuat aparat keamanan gerah. Pasca penangkapan Yanto beberapa pekan lalu. Polsek Gucialit Kembali meringkus rekannya, yakni Muhammad Hasan (28) warga desa krasak Kecamatan Gucialit. Hasan ini tak lain adalah rekan yanto yang tertangkap jajaran Reskrim Polres Lumajang, beberapa pekan yang lalu. Hasan di tangkap di rumah istrinnya di Desa Bantaran Kecamatan Kedungjajang malam tadi. Menurut Kanit Reskrim Polsek Gucialit AIPTU SUNARYO, Mengatakan, tersangka sempat berusaha melarikan diri lewat atap rumahnya. namun tersangka berhasil di taklukkan dengan timah panas polsek setempat. Tersangka sempat kabur lewat atap rumah mas, namun masih bisa kita atasi, paparnya pada sejumlah wartawan, Senin (15/09/2014). Dari hasil penyidikan polisi, pelaku pencurian hewan ternak sapi ini berjumlah 6 orang dengan dengan 12 TKP yakni di Desa Kertowono dan Tunjung. Sementara keempat tersangka lainnya masih dalam pengejaran polisi. Tinggal empat orang yang masih buron, tambahnya. Akibat perbuatannya itu, Hasan kini mendekam disel tahanan Polsek Gucialit, dan akan dijerat dengan pasal 363 tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(Mad/red)

Aklamasi, Bukasan Pimpin PBSI Lumajang Hingga 2018

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bertempat di warung Ngelangeni Tirto Lumajang, Bukasan terpilih secara aklamasi menjadi ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lumajang periode 2014-2018. Dari 32 clup Bulu Tangkis yang ada di Lumajang seluruhnya sepakat untuk mengusung politisi PDI Perjuangan itu memimpin PBSI Lumajang selama 5 tahun. Sebelumnya, PBSI Lumajang dipimpin oleh Sudrajat dan telah mengantarkan PBSI Lumajang tetap eksis. Alhamdulillah, tadi malam teman-teman mempercayakan PBSI kepada pengurus yang baru dan saya secara aklamasi dipilih menjadi ketuanya, ujar Politisi asal Padang itu, Minggu (14/09/2014). Setelah terpilih, Bukasan mengaku akan segera mempersiapkan struktur pengurus yang baru dalam memajukan Bulu Tangkis di Lumajang. PBSI juga akan segera menggelar Kejurkab, Piala KONI, dan mempersiapkan atlit untuk mengikuti Porprov 2015 di Banyuwangi. Dalam waktu dekat kita akan menyiapkan pembentukan pengurus, inventarisasi seluruh klub di kabupaten, menyiapkan Kejurkab, piala KONI dan Porprov 2015 di banyuwangi, terangnya. Bukasan meminta semua pihak baik pemerintahan maupun swasta untuk bisa mendukung dan ikut memajukan Bulu Tangkis Lumajang. Kita berharap semua elemen baik pemerintahan maupun swasta bisa mendukung kemajuan perbulutangkisan Lumajang, Pungkasnya.(Yd/red)

Pengurus PMII Lumajang Baru Resmi Dilantik

Lumajang(lumajangsatu.com) - Jajaran Pengurus Organisasi kemahasiswaan ekstra kampus yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang resmi dilantik oleh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Jawa Timur di Auditorium Hotel Lumajang, Sabtu (13/09/2014). Dalam acara tersebut turut hadir beberapa pengurus Cabang se-Jatim. Pelantikan jajaran pengurus cabang itu, tak lain untuk memberikan kepastian hukum baik secara dejure maupun defakto. Puluhan pengurus organisasi kemahasiswaan ini dilantik langsung oleh Ketua PKC PMII JATIM. Dalam acara itu, ratusan peserta yang hadir pun antusias mengikuti pelantikan tersebut. Pasalnya tidak hanya anggota PMII Lumajang saja yang hadir, melainkan dari beberapa kota se-Jatim pun ikut serta menyaksikan pengambilan sumpah pada pejabat teras PMII Lumajang. "Selain menyaksikan pelantikan ini, kita juga bisa bertemu untuk berkoordinasi dengan sahabat-sahabat yang dari luar kota mas," Papar salah satu peserta. Selain itu, beberapa tokoh di Lumajang pun ikut hadir, Muhammad Khoiri misalnya kasi pekapontren Kemenag Lumajang, Fudholi Sandra, mantan Komisioner KPU Lumajang serta beberapa petinggi Parpol dan Alumni.(Mad/red)

Ratusan Hektar Hutan TNBTS Terbakar, Lutung Jawa Terancam Turun Gunung

Lumajang(lumajangtau.com)- Kebakaran Hutan di kawasan Taman nasional Bromo tengger Semereu (TNBTS) sejak selasa (09/09) akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas gabungdan dan masyarakat. Total areal hutan yang terbakar selama tiga hari diperkirakan mencapai 450 hektar. "Total hutan yang terbakar sekitar 450 hektar dan saat ini api sudah padam total," ujar Ayu Dewi Utari Kepala TNBTS kepada lumajangsatu.com, Sabtu (13/09/2014). Kawasan yang mengalami kebakaran rata-rata padang savana dan tebing yang ditumbuhi cemara gunung dan akasia, dimana lokasi tersebut juga menjadi kawasan bermaian Lutung Jawa. Saat ini petugas memantau agar Lutung-lutung tersebut tidak turun kepermukiman dan merusak tanaman petani. "Kerugian akibat kebakaran hutan bukan hanya menimpa TNBTS saja, namun juga kerugian bisa menimpa warga sekitar," terang Ayu. TNBTS juga terus melakukan pencarian penyebab kebakaran tersebut. Sebab, kebakaran besar di TNBTS terjadi sekitar 6 tahun yang lalu. "Kita akan cari apakah penyebab kebakaran disengaja atau karena puntung rokok yang dibuang masyarakat atau pengunjung," paparnya.(Yd/red)

Bayi Perempuan Dibuang Didepan Pasar Sukodono Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Seorang bayi perempuan yang masih melekat tali pusarnya di buang oleh seorang perempuan yang diduga sebagai ibunya di depan pasar Sukodono, Lumajang. Pada hari Jum'at (12/9) sekitar 20.00 wib seorang ibu menitipkan bayinya kepada Solehati Warga Tompokersan, namun saat ditunggu hingga lama perempuan tersebut tidak kunjung datang. "Kita tadi malam langsung melakuan oleh TKP dengan memintai keterangan sejumlah sakti ditempat pembuangan bayi," ujar Iptu Hery Sugiono Kasatreskrim Polres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Sabtu (13/09/2014). Menurut pengakuan Saski kata Hary, saat saksi berhenti di depan pasar Sukodono, tiba-tiba didatangi seorang perempuan yang menangis dan sedang menggendong seorang bayi. Kemudian perempuan tersebut menitipkan bayi kepada saksi yang dibalut dengan selimut warna Hijau kuning dan 1 botol susu. "Setelah menitipkan bayi itu, perempuan tersebut langsung pergi dengan menaiki kendaraan jenis Carry warna gelap menuju ke arah utara," jelas Hery. Saat ini bayi malang itu dalam perawatan di RS Bhayangkara Lumajang. Polisi masih melakukan perburuan perempuan yang tega menelantarkan bayi malang tersbut. "Kita terus cari perempuan itu," Pungkasnya.(Yd/red)

Kapolres Lumajang Minta Kasatreskrim Yang Baru Tuntaskan Kasus Pasir

Lumajang(lumajangstau.com)- Sejak tanggal 12 September 2014, Iptu Heri Sugiono resmi menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Lumajang, menggantikan AKP Kusmindar yang saat ini menjabat sebagai Kabag Hukum Polres. Acara sertijab digelar dihalaman mapolres Lumajang, Jum'at (12/09/2014). kapolres Lumajang AKBP Singgamata SIK meminta dengan pergantian kasatreskrim yang baru akan semakin meningkatkan kualitas pelayanan polisi kepada masyarkat. Reskrim Polres diharapkan tidak akan menjadi ajang pungutan kepada masyarakat. "Kita ingin penegakan hukum di reskrim murni penegekan hukum," terang Kapolres kepada sejumlah wartawan. Kasat yang baru diharapakan juga bisa menjawab keraguan masyarakat terhadap kinerja polisi atas pengungkapan kasus-kasus kriminal di Lumajang. Bahkan, Kapolres juga meminta kepada kasat yang baru agar menuntaskan kasus pasir besi yang ditangani oleh Polisi. "Dengan kasat yang baru ini kita akan panggil paksa bos Viktori yang sudah magkir dari panggilan," terangnya. Kapolres akan membentuk tim untuk melakukan penjemputan paksa kepada bos viktori. Sebab, sudah beberapa kali yang bersangkutan mangkir dari panggilan tanpa alasan yang jelas.(Yd/red)

Dalam Seminggu Tujuh Rumah di Lumajang Hangus Dilalap Api

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua rumah milik Suri (60), dan Tirap (48) Warga Dusun Wolokobong Desa Kalisemut Kecamatan Padang hangus dilalap si Jago Merah sekira pukul 12.00 WIB, Jumat (12/09/2014). Diduga kebakaran itu akibat konsleting listrik pada televisi milik tirap. Pasalnya peristiwa itu terjadi ketika tirap tidak ada dirumah, sementara Suri dengan kondisinya yang sudah tua tidak dapat memadamkan api. "Pemiliknya lagi kerja mas, sementara Bu Suri yang ada dirumah tidak bisa memadamkan api karena sudah tua dan kondisi kesehatannya terganggu," papar AKP Mulyadi, Kapolsek Padang. Warga yang datang untuk membantu korbanpun tidak dapat berbuat apa-apa karena Api dengan cepat menghanguskan rumah, selain angin kencang rumah yang terbakar itu sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu. Dalam insiden itu disamping menghanguskan isi rumah, dua ekor sapi milik korban juga ikut terbakar. Diperkirakan kerugian yang diderita korban mencapai Lima Puluh Juta Rupiah. AKP Sugianto, Humas Polres Lumajang meminta kepada masyarakat dalam memasang instalasi listrik agar menggunakan ahlinya. Pasalnya dalam seminggu ini sudah ada dua kejadian kebakaran rumah, yakni di Desa Pulo Kecamatan Tempeh akibat konsleting listrik lima rumah terbakar. "Kita minta masyarakat, untuk meminta bantuan petugas PLN atau yang ahli jika ingin memasang instalasi listrik, agar tidak terjdai kebakaran," Papar AKP Sugianto. (Mad/Yd/Red)